Barangkali, saat ini, jika Anda menemui sabun mandi yang tidak berbusa, maka Anda akan merasa kurang puas. Mandi rasanya kurang segar dan bersih jika belum ada busa yang membasuh tubuh dari sabun yang digosokkan ke badan kita.
Tapi, tahukah Anda bahwa awalnya sabun mandi tak diciptakan berbusa? Hal ini terjadi sekitar tahun 1879. Pada waktu itu, sabun mandi jika digosokkan ke tubuh tidak menimbulkan busa. Namun, suatu ketika, seorang pekerja di pabrik pembuatan sabun tanpa sengaja meninggalkan mesin pembuat sabun bekerja saat sedang istirahat siang.
Konon, karena kecerobohan ini, maka tanpa pengawasan, sabun yang tercipta pada saat mesin itu bekerja, menjadi bercampur dengan unsur udara. Tetapi, karena melihat tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan, pabrik itu memutuskan tetap menjual sabun yang tercampur dengan unsur udara itu.
Kemudian, keajaiban terjadi. Sabun yang bercampur udara itu saat beredar di pasaran ternyata membuat sabun menjadi penuh gelembung dan busa saat digosokkan ke tubuh. Dan, tak dinyana, hal ini sangat disukai oleh konsumen sabun itu. Maka, kemudian banyak orang yang menanyakan sabun busa tersebut. Sebab, saat itu sabun itu memang tak banyak yang beredar di pasaran karena sebenarnya adalah produk yang ‘salah cetak’.
Akhirnya, karena kehebohan terjadi, sabun itu kemudian mulai diproduksi masal. Sabun itu kemudian diberi nama Ivory oleh perusahaan Proctor dan tak lama mulai disukai di seluruh dunia.
Sekali lagi, itulah bukti, bahwa adanya ketidaksengajaan pun, kadang bisa membawa berkah. Karena itu, jangan pernah merasa resah atau gelisah saat timbul masalah. Sebab, bisa jadi, itu justru berujung pada datangnya berkah.
0 komentar: