Santri :
pak kyai, bulan depan saya mendapatkan tugas dari tempat kerja saya untuk mengerjakan suatu urusan di negeri orang, katanya di negeri itu banyak yang membenci islam. Bagaimana ini kyai mohon nasihatnya...!
Kyai :
Berlindung dan ber-tawaqal-lah hanya pada Allah, walaupun seluruh manusia di bumi ini akan mencelakaimu jika Allah tidak mengizinkan maka tidak akan jatuh sehelai rambutpun dari kepalamu...
Ingatlah tentang kisah nabi Musa alaihi salam dalam kondisi sangat lemah, bayi yg tak berdaya, terombang ambing oleh laut / sungai akan tetapi laut / sungai tidak mampu memberi mudhorot kepadanya, bayi itu tetap sehat wal afiat bahkan bisa sampai ke tangan orang yang akan memeliharanya kelak. Karena Allah menghendakinya untuk selamat.
Allah berfirman
{فَإِذَا خِفْتِ عَلَيْهِ فَأَلْقِيهِ فِي الْيَمِّ} ..
"Jika engkau (ibu Musa) mengkhawatirkan bayimu Musa (yg hendak dibunuh oleh Fir'aun-pen) maka lemparkanlah ke al-yamm /laut...."
Coba bandingkan dengan kisah ayah angkatnya nabi Musa a.s. (Fir'aun), dipuncak kekuatan dan kesombongan bersama bala tentaranya akan tetapi akhirnya tidak mampu melawan air lautan...
Allah berfirman
{فَأَخَذْنَاهُ وَجُنُودَهُ فَنَبَذْنَاهُمْ فِي الْيَمِّ} ..
"Maka kamipun mengadzab fir'aun dan bala tentaranya lalu kami tenggelamkan mereka ke al-yamm /lautan"
Jadi jika kita berbuat karena Allah niscaya Allah SWT bersama kita, kelemahan kita tidak akan me-madharat-kan kita, tapi sebaliknya kekuatan kita tidak akan mampu menolong kita jika telah tiba hukuman dan siksa dari Allah SWT.
Santri :
Subhanallah... terima kasih pak kyai, sekarang saya semakin mantap untuk ber-tawaqal hanya kepada Allah.
0 komentar: