B Ubaedillah Kamil

Bandung, Indonesia

085-222-999-xxx

76C486E5

bubaka2000@gmail.com
::
Start
[Bubaka2000]
Logout

Navbar3

Search This Blog

Berani Tampil Beda


“Don’t let anyone tell you that you have to be a certain way. Be unique. Be what you feel.” (Mellisa Etheridge). Menjadi seseorang berbeda (unique) itu tidak mudah. ‘Beda‘ berarti Anda harus berani melakukan sesuatu yang tidak sama dengan orang lain atau ‘Beda‘ juga berarti berani melawan arus serta berani mempertahankan prinsip yang Anda anggap benar. Menjadi seseorang yang berbeda dapat juga membuat Anda ‘menonjol’ -mendapat perhatian lebih- di antara komunitas Anda. Bagian yang paling sulit adalah saat membuktikan kepada orang lain kalau perbedaan Anda bisa membuahkan kesuksesan dan keberhasilan. Berikut ini beberapa Tips yang bisa menginspirasi Anda untuk tampil unique:

1. Kreatif.
Temukan hal-hal baru yang belum terpikirkan oleh orang lain dan kalau berhasil, jangan malu untuk mensosialisasikan. Atau ketika orang-orang senang dengan gaya desain minimalist, Anda menawarkan desain bergaya deconstruction, sehingga bisa menjadi sebuah terobosan (breakthrough)

2. Percaya Diri dan Cintai Diri Anda. 
Mau gendut, kerempeng, pendek atau jerawatan, tetap percaya kalau pesona dari dalam -buat kaum cewek inner beauty- lebih penting. Anda tidak perlu minder dengan kondisi fisik Anda saat ini, cobalah gali potensi yang lain sehingga Anda dapat tampil percaya diri. Lionel Messi (Pemain sepak bola Argentina/Barcelona, dengan problem pertumbuhan badan), Dewi Hughes (enterteiner dengan ukuran badan super besar), Andara Early (Presenter, dengan permasalahan jerawat wajah) adalah pribadi-pribadi yang mampu menggali potensi diri yang lain untuk ditonjolkan dan membuat mereka selalu percaya diri dan mencintai diri mereka sendiri.

3. Menjadi Pelopor.
Seandainya di kantor sedang demam pemakaian modem internet eksternal, setidaknya sudah menjadi rahasia umum kalau Andalah yang memulainya.

4. Memegang Prinsip.
Berbuat sesuatu karena Anda memang ingin melakukannya berdasarkan pertimbangan kondisi pribadi Anda, bukan karena semua orang sudah melakukannya. Misalnya, ketika rekan-rekan satu kantor telah memiliki kartu kredit, Anda tidak perlu minder dan bingung, untuk kemudian ikut membuka kartu kredit. Cobalah untuk ‘berkaca’ dan menyesuaikan dengan kebutuhan Anda. Apakah sudah waktunya Anda memiliki kartu kredit? Apakah Anda telah siap untuk mengangsurnya? Apakah Anda bisa menahan diri untuk tidak berbelanja lebih di setiap bulannya? Apabila Anda hanya membutuhkannya, untuk kemudahan transaksi, Anda bisa’menjebataninya’ dengan kartu debet.

5. Tampil Menonjol.
Tampil menonjol bukan berarti Anda harus lebih dibandingkan rekan-rekan dalam komunitas Anda. Bukan berarti Anda harus tampil ‘ter’ daripada mereka seperti, ter-imut, ter-pandai, ter-cantik, ter-tinggi, ter-kaya, ter-mutakhir atau ‘ter’ lain yang positif. Justru disini Anda harus berani melawan arus brand image tersebut. Misalnya, apabila seluruh lingkungan kantor Anda menggunakan mobil ke kampus, Anda cukup menggunakan motor -selain tampil bersahaja anda juga dapat berhemat. Atau apabila rival-rival Anda mendekat cewek idaman Anda dengan mengapel, mendekatinya di setiap momen acara kantor, Anda cukup melakukan sedikit tatap muka dengan senyum tanpa kata ketika bertemu dia, dsb




Read More --►