Judul di atas sedikitpun tiada maksud untuk melecehkan orang miskin atau meninggikan orang kaya. Juga bukan untuk menjawabnya secara normatif, bahwa itu disebabkan hukum alam dimana sampai kapanpun orang kaya akan selalu ada seperti juga adanya orang miskin.
Melainkan posting ini saya maksudkan agar kita bisa belajar dari cara orang kaya dalam mengumpulkan kekayaan melimpah; dan bagaimana berupaya menerapkannya dalam kehidupan masing-masing agar kehidupan anda menjadi lebih baik.
“Kenapa Sebagian Orang Kaya dan Kebanyakan Orang Miskin?”
Pertanyaan ini selalu menarik untuk dibahas. Banyak orang memiliki pendapatnya mengenai hal ini. Namun yang menarik adalah banyak fakta menunjukkan bahwa banyak orang yang semula tidak memiliki apa-apa dan secara finansial hidupnya pas-pasan, namun kemudian bisa merubah hidupnya 180 derajat. Mengapa ini bisa terjadi? Sementara, banyak orang lainnya tetap tidak mampu merubah keadaan hidupnya sedikit lebih baik.
Sering juga fakta menunjukkan bahwa orang-orang yang sudah kaya, dalam tahun-tahun berikutnya hartanya terus bertambah. Uang dan kekayaan yang mereka kumpulkan bertambah banyak dan semakin banyak. Sebaliknya, fakta menyedihkan lainnya, ada banyak orang miskin yang jangankan menambahkan kekayaan, sedikit uang yang dimilikinya pun ikut amblas tak berbekas untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Mengapa ini bisa terjadi?
Kata-kata sukses bilang: “Anda adalah apa yang anda pikirkan.” Ketika anda memenuhi pikiran anda dengan hal yang penuh kekurangan, hidup anda pun akan seperti itu. Sebaliknya ketika pikiran anda dipenuhi dengan keberlimpahan, maka itu juga yang terbentuk dalam kehidupan anda.
Dari pikiran anda membentuk dunia anda. Seperti apa dunia yang ingin anda buat bergantung dari apa yang awalnya anda pikirkan.
Orang-orang sukses memenuhi pikirannnya kapan saja dengan keberlimpahan, kebermanfaatan, dan solusi. Pikiran-pikiran keberlimpahandan positif itu akan memacu anda menjadi lebih peka terhadap apa yang anda anggap penting.
Orang-orang sukses tidak akan menyibukkan pikirannya dengan rasa menyerah, mengeluh, menyalahkan, atau putus asa. Segala pikiran kenegatifan adalah cermin ketidakmampuan untuk mengontrol pikiran sendiri.
Kalau orang kaya selalu berpikir dalam alam “keberlimpahan”, sebaliknya kebanyakan orang-orang miskin memenuhi benaknya dengan pikiran serba kekurangan, perasaaan sebagai orang kecil, sebagai orang yang tak punya, dan hal-hal yang serba “minimal” lainnya.
“Kalau saya belum kaya, bolehkah saya tiru cara berpikir orang kaya, Pak Joko?”
Jika dari anda ada yang bertanya demikian, justru itu sangat saya anjurkan. Sekalipun saat ini anda belum kaya, tapi anda mau menjadi kaya, saya anjurkan ikuti bagaimana cara berpikir orang kaya seperti cara di atas.
So, mulai hari ini mari berubah. Sekarang mari saya pandu anda melakukan resolusi perubahan dalam hidup anda.
Pertama, mari katakan kata-kata berikut. Konsentrasi sebentar, ucapkan dalam hati dan keluarkan suara anda. Mari mulai: “Mulai hari ini saya akan berpikir seperti orang kaya yang dipenuhi keberlimpahan. Saya tidak akan membatasi pikiran saya dengan keterbatasan/kesulitan. Bahwa saya PASTI BISA! Tidak ada yang mustahil untuk saya capai.”
Kedua, coba ikuti kata-kata berikut: “Mulai hari ini saya tidak akan pernah merendahkan diri saya sendiri dengan mengatakan saya tidak bisa, saya tidak mampu, atau hal-hal yang menunjukkan kelemahan. Dalam hal apa saja, saya optimis bahwa saya PASTI BISA! Atau sekurang-kurangnya saya mau belajar yang ditindaklanjuti dengan ACTION!“
Sekarang tegakkan dagu anda, tatap pandangan ke depan dan mulailah berpikir seperti orang kaya. Ini akan mengubah hidup anda. Asal disertai dengan ACTION tentunya!
0 komentar: