Tahukah Anda : Selotip

Saat ini, hampir tak ada orang yang tak mengenal selotip atau plester. Bentuknya pun telah berkembang jadi berbagai macam. Ada yang masih dengan fungsi aslinya, untuk menempelkan sesuatu pada bagian lain, namun ada pula yang dikembangkan untuk jadi hiasan unik dengan aneka macam warna.

Tapi, ternyata selotip yang dikenal dalam bentuk sekarang berawal dari kekesalan yang "dijawab" dengan kejelian seseorang. Kisah penciptaan selotip berawal dari bergabungnya Richard G. Drew di perusahaan bernama 3M pada sekitar tahun 1932, yang kala itu dikenal sebagai produsen ampelas.

Suatu kali, Richard melakukan tes untuk produk ampelas baru di sebuah toko otomotif. Ketika itu, ia memperhatikan pengerjaan cat mobil dua warna yang sedang tren kala itu. Ia melihat bahwa pengerjaan pewarnaan yang berbeda dalam satu bidang mobil sulit dilakukan karena belum ada teknik yang memudahkan memisahkan dua warna beda. Hal tersebut segera menginspirasinya untuk membuat solusi berupa perekat tempel yang kini dikenal sebagai selotip.

Maka, pada tahun 1925 Richard pun berhasil menciptakan selotip transparan dengan lebar dua inci yang pinggirnya diberi lem perekat. Inovasi itu pun lantas dicobakan pada sebuah mobil. Sayangnya, selotip itu terus saja terkelupas karena memang hanya memiliki perekat di pinggirnya. Karena itu, sang pengecat mobil pun sempat memaki Richard dan menyebut bahwa perusahaan tempat Richard bekerja adalah perusahaan yang pelit.

Mendengar cacian itu, Richard pun segera melakukan perbaikan terhadap produk buatannya itu. Ia lantas membuat lem yang kuat namun bentuknya transparan untuk memperkuat selotip tersebut. Ia membuatnya dari campuran karet, oli dan minyak damar untuk memberikan efek rekat pada selotip. Setelah perbaikan itu, produknya berhasil diterima pasar dan dikenal dengan nama Scotch Brand Cellulose Tape. Dan, hingga kini, seperti kita tahu, berbagai manfaat dari selotip terus dikembangkan.

Sungguh, sebuah penemuan yang luar biasa.

Sumber


Tidak ada komentar:

Posting Komentar