Aroma Rumput Segar

Tahukah Anda, rumput segar yang baru dipotong melepaskan senyawa kimia yang bila terhirup akan membuat perasaan kita menjadi rileks dan gembira? Itulah sebabnya, aroma rumput dan tumbuhan yang tercium ketika kita sedang berjalan di taman atau pegunungan akan membuat kita merasa nyaman.

Hal ini diungkapkan oleh para peneliti dari Universitas Queensland, Brisbane, Australia. Senyawa kimia yang terkandung dalam aroma rumput selain bisa meredakan ketegangan juga berfungsi mencegah penurunan kemampuan mental pada saat usia lanjut.

Para ilmuwan menjelaskan, aroma yang dilepaskan rumput bekerja langsung pada otak. Terutama, bagian otak bernama amygdala dan hippocampus yang berhubungan dengan emosi dan daya ingat. 

"Kedua area ini bertanggung jawab dalam respons pertahanan dan sistem endokrin, yang mengontrol pelepasan hormon stres seperti corticosteroid," kata Dr Nick Lavidis, seperti dikutip dari Science Alert.

Stres, lanjut Lavidis,dikategorikan menjadi dua. Stres pertama terjadi saat Anda akan melakukan sesuatu atau saat Anda tahu harus berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Stres akut jenis ini, menurut Lavidis, bisa dikatakan bentuk stres yang baik. Sedang stres kedua merupakan stres kronis yang bisa memicu peningkatan tekanan darah, sifat pelupa dan memperlemah sistem kekebalan.

"Stres kronis ini terbukti merusak hippocampus dengan cara mengurangi jumlah hubungan antara sel-sel yang berkomunikasi, sehingga memicu hilang ingatan," terang Lavidis. Dan, salah satu cara memperbaikinya, menurut Lavidis, adalah dengan menghirup zat kimia dari rumput segar atau pepohonan yang rimbun.

Bagimana jika kita tinggal di area dengan lapangan rumput terbatas? Lavidis dan beberapa ilmuwan lain telah mengembangkan parfum yang beraroma sama dengan rumput yang baru dipotong. Parfum yang diberi nama SerenaScent yang diproduksi oleh NeuroAroma Laboratories ini merupakan hasil kombinasi dari 3 zat kimia yang dilepaskan saat daun hijau dipotong. Dalam percobaan yang dilakukan pada hewan, terang Lavidis, aroma ini efektif memperbaiki kerusakan pada hippocampus. Parfum ini baru saja mulai diproduksi dan rencananya akan dipasarkan dengan harga sekitar 4 euro (Rp56.000).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar