Allah hanya memanggil tiga kali

Santri:

Kyai, saya pernah bertemu dengan orang yang belum mau beramal baik, alasannnya katanya bahwa ia masih menunggu hidayah dari Allah

Kyai :

 Allah hanya memanggil kita 3 kali saja seumur hidup.

Santri  (sambil berkerut kening...) :
Sedikit sekali Allah memanggil kita...?

Kyai (menjelaskan lebih lanjut sambil tersenyum..) :
Panggilan pertama adalah "Adzan", Itu adalah panggilan Allah yang pertama. Panggilan ini sangat jelas terdengar di telinga kita, sangat kuat terdengar. Ketika kita Sholat, sesungguhnya kita menjawab panggilan Allah.Tetapi Allah masih fleksibel, Dia tidak ‘cepat marah’ akan sikap kita. Kadang kita terlambat, bahkan tidak Sholat sama sekali karena malas.

Allah tidak marah seketika. Dia masih memberikan rahmatNya, masih memberikan kebahagiaan bagi umatNya, baik umatNya itu menjawab panggilan Adzan-Nya atau tidak. Allah hanya akan membalas umatNya ketika hari Kiamat nanti’.

Santri :

Diam terpekur, dengan mata yang berkaca-kaca, karena terbayang ia masih melambatkan Sholat karena masih mengerjakan ini lah, masih sibuk itu lah, dan lain lain. Masya Allah…

Kyai melanjutkan :
Panggilan yang kedua adalah Panggilan "Haji", Panggilan ini bersifat halus. Allah memanggil hamba-hambaNya dengan panggilan yang halus dan sifatnya ‘bergiliran’ . Hamba yang satu mendapatkan kesempatan yang berbeda dengan hamba yang lain. Jalan nya bermacam-macam. Yang tidak punya uang menjadi punya uang, yang tidak merencanakan, ternyata akan pergi, ada yang memang merencanakan dan terkabul. Ketika kita mengambil niat Haji , berpakaian Ihram dan melafazkan ‘Labaik Allahuma Labaik’, sesungguhnya kita saat itu menjawab panggilan Allah yang ke dua. Saat itu kita merasa bahagia, karena panggilan Allah sudah kita jawab, meskipun panggilan itu halus sekali. Allah berkata, laksanakan Haji  bagi yang mampu’.

Dan panggilan ketiga adalah "KEMATIAN", Panggilan yang kita jawab dengan amal kita. Pada kebanyakan kasus, Allah tidak memberikan tanda tanda secara langsung, dan kita tidak mampu menjawab dengan lisan dan gerakan. Kita hanya menjawabnya dengan amal sholeh. Karena itu , manfaatkan waktumu sebaik-baiknya. Jawablah 3 panggilan Allah dengan hatimu dan sikap yang Husnul Khotimah. Insya Allah syurga adalah balasannya.

Santri :
Semaik diam merenung, akankah panggilan untuk haji lebih dahulu dari panggilan untuk kembali pada-Nya...?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar